Waspadai Hoax Loker BPOM, Jangan Tertipu, Cek Fakta Dulu!

Harazakida.com - Bayangkan, suatu hari kamu sedang scroll media sosial, tiba-tiba melihat iklan lowongan kerja dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pekerjaan bergengsi, gaji menggiurkan, dan kesempatan berkembang yang luas. Rasanya, siapa yang nggak tertarik? Tapi, tunggu dulu! Sebelum kamu langsung melamar, ada baiknya untuk berhenti sejenak dan berpikir, apakah ini benar-benar lowongan yang sah atau cuma jebakan dari para penipu? Di dunia digital yang semakin maju ini, banyak sekali hoax yang menyebar dengan cepat, dan salah satunya adalah lowongan kerja palsu yang mengatasnamakan BPOM.

Yuk, kita bahas lebih dalam supaya kamu nggak jadi korban hoax ini!

Waspadai hoax lowongan BPOM dengan cek situs resmi dan akun terverifikasi. Jangan tergoda tawaran palsu yang menggiurkan.- harazakida.com

Menghadapi PHK: 5 Tips Mendapatkan Pekerjaan Baru dengan Cepat

Mengapa Lowongan Palsu Selalu Menarik Perhatian?

Lowongan pekerjaan memang selalu menjadi topik yang nggak pernah sepi peminat. Terutama lowongan dari instansi besar seperti BPOM. Gaji tinggi, status pekerjaan yang bergengsi, dan peluang untuk berkembang—siapa sih yang nggak mau? Namun, itulah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Mereka tahu betul kalau pencari kerja biasanya sangat antusias dan kadang-kadang kurang teliti dalam memeriksa informasi yang diterima.

Baru-baru ini, beredar sebuah lowongan kerja yang mengatasnamakan BPOM di media sosial. Lowongan ini menawarkan berbagai posisi, seperti administrasi umum, analisis perencanaan, hingga pranata komputer. Menariknya, lowongan ini diklaim terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK hingga S1, dan usia pelamar pun sangat fleksibel, mulai dari 20 hingga 40 tahun.

Tapi, jangan langsung percaya dulu! Mari kita selidiki lebih lanjut.

Fakta di Balik Hoaks Lowongan BPOM

Setelah dilakukan investigasi oleh Tim Tirto.id, ditemukan beberapa kejanggalan yang perlu kamu ketahui:

1. Akun Palsu Lowongan kerja tersebut diunggah oleh sebuah akun Facebook yang bernama “Rekrutmen Badan BPOM”. Ternyata, akun ini baru dibuat pada Oktober 2024 dan hanya memiliki 12 pengikut! Jika dibandingkan dengan akun resmi BPOM yang sudah terverifikasi dengan ribuan pengikut, jelas sekali ada perbedaan yang mencolok. Ini sudah menjadi alarm merah yang harus kamu waspadai.

2. Tautan yang Mencurigakan Saat tim mencoba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut, ternyata tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BPOM. Alih-alih, link tersebut membawa mereka ke situs asing dengan alamat INDOREGISTT.COM yang bahkan sudah tidak bisa diakses. Wah, bisa dibilang ini sudah cukup mencurigakan, bukan?

3. Tidak Ada di Situs Resmi BPOM Penelusuran lebih lanjut di situs resmi BPOM maupun akun Instagram mereka juga tidak menunjukkan adanya lowongan pekerjaan seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut. Padahal, BPOM biasanya mengumumkan rekrutmen melalui jalur resmi seperti CPNS atau PPPK yang hanya bisa diakses melalui portal sscasn.bkn.go.id. Jadi, kalau nggak ada di sana, besar kemungkinan itu hoaks.

Kenapa Banyak yang Terjebak?

Fenomena hoaks lowongan kerja palsu memang sudah sering terjadi, dan ini bukan pertama kalinya. Lalu, kenapa banyak orang yang terjebak? Berikut beberapa alasan mengapa hoaks seperti ini bisa menyebar dengan cepat:

1. Minimnya Informasi Tidak semua orang tahu cara memverifikasi lowongan kerja yang mereka temui. Banyak yang langsung tergoda oleh tawaran pekerjaan yang terlihat menjanjikan tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.

2. Kebutuhan Mendesak Pencari kerja, terutama mereka yang sedang mencari pekerjaan dengan segera, seringkali tergoda untuk melamar lowongan tanpa mengecek keaslian informasi. Keinginan untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat bisa membuat mereka lupa untuk berhati-hati.

3. Kurangnya Kesadaran Tidak semua pencari kerja tahu cara membedakan akun resmi dan akun palsu di media sosial. Banyak yang tidak sadar bahwa penipuan bisa datang dengan kemasan yang sangat meyakinkan.

Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Agar kamu tidak terjebak dalam hoaks serupa, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Periksa Akun dan Situs Resmi Pastikan bahwa lowongan kerja yang kamu temui berasal dari akun yang sudah terverifikasi. Jika ragu, kunjungi situs web instansi tersebut langsung untuk memeriksa apakah lowongan tersebut benar-benar ada.

2. Jangan Klik Tautan Asal-Asalan Sebelum mengeklik link yang diberikan, pastikan alamat situs tersebut terlihat profesional dan sesuai dengan nama instansi yang bersangkutan. Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau terlihat asing.

3. Cek di Portal Resmi Lowongan pekerjaan dari instansi pemerintah biasanya diumumkan melalui portal resmi seperti sscasn.bkn.go.id. Jika lowongan tersebut tidak ada di sana, besar kemungkinan itu hoaks.

4. Hati-Hati dengan Persyaratan yang Terlalu Fleksibel Jika lowongan menawarkan persyaratan yang terlalu mudah (misalnya, usia yang sangat fleksibel dan pendidikan yang tidak dibatasi), kemungkinan besar itu adalah lowongan palsu. Instansi resmi biasanya memiliki persyaratan yang jelas dan sesuai.

5. Laporkan Jika Menemukan Hoaks Jika kamu menemukan lowongan yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang atau instansi terkait. BPOM, misalnya, memiliki saluran komunikasi resmi untuk melaporkan informasi palsu.

Di era digital ini, informasi memang mudah diakses, tapi kita harus tetap berhati-hati dan teliti. Jangan sampai kamu jadi korban penipuan hanya karena kurang waspada. Ingat, rekrutmen BPOM dan instansi lainnya tidak pernah dipungut biaya dan selalu melalui jalur resmi. Jangan biarkan impian mendapatkan pekerjaan malah berujung penipuan.

Jadi, tetap semangat dalam mencari pekerjaan, ya! Pastikan selalu cek fakta sebelum melangkah lebih jauh. Semoga artikel ini membantu kamu menjadi lebih waspada dan bijak dalam mencari informasi lowongan kerja di dunia maya.-TG

referensi