Viral Pria Ini Dibayar Rp1,5 Juta Per Jam untuk Pekerjaan Unik
Harazakida.com - Cerita tentang Shoji Morimoto, pria asal Tokyo yang berusia 38 tahun, sedang ramai dibicarakan. Pekerjaan-nya yang unik dan dianggap tidak penting telah membuatnya viral di media sosial. Apa sih yang membuatnya begitu menarik?
"Pria Jepang dibayar Rp1,5 juta per jam untuk jadi teman, membantu orang merasa tidak kesepian."
Siapa Shoji Morimoto?
Shoji Morimoto adalah seorang 'penjaja layanan jasa' yang menawarkan dirinya sebagai teman bagi orang-orang yang kesepian. Ya, kamu tidak salah baca! Dia menyewakan dirinya untuk menemani orang yang butuh teman ngobrol, melihat bunga sakura mekar, atau bahkan sekadar duduk di rumah tanpa melakukan banyak hal.
Meskipun banyak yang menganggap pekerjaan Shoji ini tidak berkontribusi apa-apa, nyatanya ia berhasil mendapatkan penghasilan yang cukup fantastis. Dengan tarif Rp1,5 juta untuk dua hingga tiga jam, Shoji bisa meraup sekitar Rp1,2 miliar dalam sebulan. Wow!
Latar Belakang Pendidikan Shoji
Menariknya, Shoji bukanlah sosok sembarangan. Ia memiliki gelar S2 di jurusan Fisika dari Universitas Osaka. Namun, ia mengaku bahwa pendidikan tinggi yang dimilikinya tidak membuatnya merasa puas. "Aku lanjut sekolah S2 karena orang di sekitarku melakukan hal itu dan aku hanya mengikutinya karena jarang hidup dengan inisiatif dan pilihanku sendiri," ungkapnya.
Dari Editor Buku ke Teman Sehari-hari
Sebelum menjalani profesi unik ini, Shoji bekerja sebagai editor buku selama tiga tahun. Namun, ia merasa pekerjaan tersebut tidak memenuhi kebutuhannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk resign dan mencari cara lain yang lebih sesuai dengan keinginannya.
Ketika mulai menjajakan diri sebagai teman, banyak orang skeptis dan menganggapnya hanya 'pengangguran'. Tapi, dengan gigih, Shoji membuktikan bahwa ia bisa sukses dengan cara yang tidak konvensional.
Batasan dalam Pekerjaannya
Meski pekerjaannya terdengar menyenangkan, Shoji memiliki batasan yang tegas. Ia tidak melibatkan diri dalam aktivitas seksual atau bepergian ke luar negeri dengan klien. Ia ingin menjaga profesionalisme dalam setiap interaksinya. Hal ini menunjukkan bahwa meski ia menjalani pekerjaan yang tidak biasa, ia tetap mengedepankan etika.
Mengapa Pekerjaan Ini Diminati?
Fenomena Shoji Morimoto menunjukkan betapa pentingnya kehadiran sosial dalam kehidupan modern. Banyak orang yang merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh banyak orang. Dalam dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, interaksi tatap muka menjadi semakin langka. Shoji menawarkan solusi sederhana untuk masalah ini: kehadiran dan perhatian.
Kesimpulan
Kisah Shoji Morimoto menjadi bukti bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk menemukan kebahagiaan dan kesuksesan. Pekerjaan yang dianggap remeh oleh sebagian orang justru bisa menjadi sumber pendapatan yang menggiurkan. Siapa yang menyangka, dengan menjadi 'teman' bagi orang lain, Shoji bisa meraih prestasi yang luar biasa?
Melihat fenomena ini, kita bisa belajar untuk tidak menganggap remeh setiap jenis pekerjaan. Setiap orang memiliki perjalanan dan alasan di balik pilihan hidupnya. Dan kadang, pekerjaan yang tampaknya tidak penting justru bisa memberikan dampak yang besar bagi orang lain.***
Source : insert
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow