Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Pekerjaan di Indonesia

Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Pekerjaan di Indonesia

Smallest Font
Largest Font

Harazakida.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak kecerdasan buatan (AI) dan otomasi terhadap lapangan pekerjaan di Indonesia. Dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024, Jokowi mengatakan bahwa sekitar 85 juta lapangan pekerjaan diprediksi akan hilang pada tahun 2025 akibat kemajuan teknologi ini. Ini adalah sebuah angka yang sangat besar dan tentu saja menjadi tantangan serius bagi kita semua.

Apa Itu Kecerdasan Buatan?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita bahas sedikit tentang apa itu kecerdasan buatan. AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Dari chatbots yang membantu layanan pelanggan hingga algoritma yang mengelola stok barang, AI sudah semakin banyak digunakan dalam berbagai sektor.

Dampak Otomasi terhadap Pekerjaan

Dalam laporan Future of Jobs yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada tahun 2020, prediksi menunjukkan bahwa banyak pekerjaan yang mungkin akan tergantikan oleh teknologi. Jokowi menyebutkan bahwa kita dituntut untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk mengimbangi kehilangan yang diperkirakan akan terjadi.

Otomasi, khususnya dalam sektor analitik, menjadi tantangan besar bagi pasar kerja kita. Ini tentu membuat kita harus berpikir lebih kreatif dalam menciptakan peluang kerja baru, terutama dalam konteks ekonomi global yang sedang melemah.

Pekerjaan yang Aman dari AI Hingga 2027

Meski banyak pekerjaan yang terancam, ada beberapa pekerjaan yang diprediksi aman dari ancaman kecerdasan buatan hingga tahun 2027. Berikut adalah 15 pekerjaan yang diperkirakan tidak akan tergantikan oleh AI:

  1. Operator bidang pertanian: Pekerjaan di sektor pertanian masih memiliki permintaan tinggi dan sering memerlukan keterampilan manusia yang tidak bisa digantikan oleh mesin.

  2. Supir truk besar dan supir bus: Meskipun teknologi otonom semakin berkembang, pekerjaan ini masih tergolong aman dalam waktu dekat.

  3. Guru pendidikan kejuruan: Seiring dengan peningkatan kebutuhan akan pendidikan vokasi, guru-guru di bidang ini diharapkan akan tetap dibutuhkan.

  4. Mekanik atau teknisi: Pekerjaan yang memerlukan keahlian manual dan pengetahuan teknis masih sangat berharga.

  5. Business development atau pengembang bisnis: Keterampilan dalam pengembangan strategi bisnis masih sangat diperlukan.

  6. Jasa konstruksi bangunan: Proyek konstruksi seringkali memerlukan interaksi manusia dan penilaian situasional.

  7. Dosen perguruan tinggi: Pendidikan tinggi tetap memerlukan kehadiran dosen untuk mendidik generasi selanjutnya.

  8. Teknisi elektro teknologi: Keahlian dalam teknologi elektro masih sangat dibutuhkan.

  9. Tukang las, jasa percetakan, dan pandai besi: Pekerjaan-pekerjaan ini memerlukan keterampilan manual yang kompleks.

  10. Guru pendidikan luar biasa: Pendidikan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus memerlukan pendekatan manusiawi yang tidak bisa digantikan oleh mesin.

  11. Supir truk dan pengantar pengiriman logistik: Meskipun ada kemajuan dalam teknologi pengiriman, peran manusia masih krusial.

  12. Spesialis bidang digital transformation: Keterampilan dalam mengadaptasi teknologi digital sangat diperlukan.

  13. Pekerja konstruksi: Pekerjaan ini masih akan tetap membutuhkan tenaga manusia.

  14. Spesialis bidang keberlanjutan atau sustainability: Fokus pada keberlanjutan dan lingkungan menjadi semakin penting.

  15. Digital marketing: Kreativitas dan pemahaman terhadap pasar digital tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh AI.

Kesimpulan

Dengan melihat data dan prediksi yang ada, sangat penting bagi kita, terutama generasi muda, untuk memikirkan karir dan jurusan kuliah yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Pilihan-pilihan karir yang di atas bisa menjadi acuan bagi siswa, mahasiswa, dan fresh graduate dalam merencanakan masa depan mereka. Kita harus siap menghadapi perubahan dan tetap adaptif terhadap teknologi baru yang akan terus berkembang.

Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu dalam mengambil keputusan yang tepat!

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Paling Banyak Dilihat