Melamar Kerja dengan Desain CV Cakep Tapi Masih Belum Lolos ke Tahap Wawancara? Ubah CV Kamu Menjadi CV ATS

Harazakida.com - Hayo, siapa yang melamar pekerjaan dengan melampirkan CV yang penuh dengan elemen-elemen desain? 

Sebenarnya hal tersebut baik digunakan jika untuk kompetisi desain atau semacamnya, tapi untuk melamar sebuah pekerjaan, terkadang desain yang terlalu kompleks dalam CV untuk melamar suatu pekerjaan akan sulit untuk diterima dan lolos ke tahapan selanjutnya.

Memang apa sih alasannya?

Sederhana, yang dicari dan diseleksi dari suatu CV adalah isinya, bukan desainnya. Jadi beda penempatan tujuannya ya, tentu perekrut pekerjaan akan lebih memilih CV dengan isi kompleks, runtut, dan mudah dipahami tetapi sangat polos tanpa elemen grafis daripada CV dengan full desain di dalamnya beserta elemen grafis tapi isinya tidak berbobot, jelas kemungkinan besar kamu tidak akan lolos tahapan selanjutnya.

Oleh karena itu, daripada kamu pusing mikirin template desain yang cocok untuk CV kamu, lebih baik kamu siapkan isi dari CV yang bisa meyakinkan sang perekrut. Contohnya yaitu dengan menggunakan format ATS. 

CV ATS merupakan CV dengan model desain yang simple tanpa membutuhkan banyak palet warna pada CV nya.

Walaupun terlihat jadul dan tidak kreatif, namun CV ATS ini sangat mudah dibaca dan dipahami oleh sistem online rekrutmen.

Beberapa perusahaan sudah memakai portal rekrutmen, sehingga cara kerjanya kandidat hanya mengisi template dan upload CV ke sistem. Nantinya sistem dari perusahaan akan membaca dan memfilter kandidat.

Contohnya ada lowongan posisi Administrasi. Maka dari ribuan CV yang masuk ke dalam satu posting lowongan tersebut akan difilter oleh pihak perusahaan berdasarkan key search yang diketik seperti Administration, excel, filling, etc. Ketika pihak perusahaan search, semua CV yang ter-input di sistem akan muncul dengan kata kunci tersebut.

Perusahaan asing atau perusahaan besar rata-rata menggunakan portal rekrutmen dengan sistem ATS friendly. Beda kalau kamu mengirim CV menggunakan email.

Menurut pengalaman seorang pelamar dari situs quora.com dengan akun @Ari Setiyawan, nasihat buat kamu yang akan membuat CV yaitu :

1. Jangan buat CV alay yang terlalu banyak infografis nya. Percaya deh, kawan saya banyak yang jadi HR dan mereka engga terlalu peduli dengan desain CV pelamar

2. Tulis riwayat pendidikan hanya dari SMA/SMK

- Perguruan Tinggi saja, karena HR sebenarnya tidak akan memperdulikan dengan jenjang TK-SMP mu, karena kualifikasi yang  dibutuhkan ada mulai dari jenjang SMA/SMK

- Perguruan Tinggi. Hal ini pun akan lebih menghemat baris pada CV sehingga tidak terjadi pemborosan kata.

3. Tulis semua skill yang kamu miliki. Karena riwayat pendidikan yang dicantumkan tidak seluruhnya ditulis dan dituangkan dalam CV, maka sebagai penggantinya alangkah baiknya jika kamu memperbanyak pencantuman skill-skill yang kamu punya, dengan begitu hal tersebut bisa menjadi poin plus buat kamu.

4. Gunakan foto formal dengan background warna merah/putih. Tidak ada lamaran yang mencantumkan foto asal-asalan. Maksudnya disini yaitu tidak sesuai dengan kaidah foto yang formal, misal kamu mencantumkan foto kamu yang sedang memakai gamis atau baju koko, tentu hal tersebut akan membuat kamu langsung tertolak oleh perusahaan karena tidak sesuai dengan foto formal pada umumnya.

Desain memang penting untuk membuat pembaca lebih nyaman dan tetap tertarik untuk melihat CV yang kamu buat, tapi dengan catatan ketika kamu mementingkan desain, kamu juga harus memperhatikan isi dari CV kamu sendiri.

Buat isi CV kamu terkesan berbeda dengan CV milik pelamar lain sehingga HRD akan terus tertarik untuk tahu lebih dalam tentang kamu dan kamu akan lolos ke tahapan selanjutnya.

Itulah sejumlah tips yang bisa kamu terapkan dalam membuat CV yang baik dan menarik. Tapi bukan berarti kamu tidak boleh mempercantik CV-mu dengan desain, tentu boleh asal masih dapat tetap menonjolkan isinya, seperti CV ATS. Semoga bisa bermanfaat buat kamu yang akan membuat CV ya!

Sumber : quora.com