5 Tips Agar Bahagia Ditempat Kerja

5 Tips Agar Bahagia Ditempat Kerja

Smallest Font
Largest Font

Harazakida.com - Kehidupan kerja mungkin menyita setidaknya sepertiga waktu kita. Seluruh dinamika yang ada tidak hanya menjadi tantangan untuk tetap produktif, namun dapat menyita hampir seluruh waktu Anda dalam suasana yang tidak menentu.

Mencintai profesi dengan sepenuh hati sambil mengembangkan kemampuan mengelola gangguan emosi adalah beberapa cara untuk merasa bahagia di lingkungan kerja, apa pun kondisinya. Setiap orang mempunyai tanggung jawab pribadi untuk menjadi orang yang berguna, melakukan suatu pekerjaan, dan dalam skema yang lebih besar, untuk memberikan kembali kepada negara yang mereka cintai.

Lingkungan kerja yang sehat dan tempat kerja yang menyenangkan sangat mendukung pemenuhan tanggung jawab pribadi. Jika keadaan dan situasi terjadi berbeda, bukan berarti hal tersebut dapat menjadi pembenaran untuk menurunkan produktivitas, bekerja pada tingkat yang seadanya dan mengurangi tenaga kerja. keseriusan bekerja.

Hingga tahun 2023, pengembangan sumber daya manusia masih menjadi perhatian dan prioritas pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing hingga masa Indonesia Emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, setiap institusi, instansi pemerintah, dan perusahaan akan menghargai sumber daya manusia sebagai aset yang didukung oleh konsep manajemen yang memanusiakan manusia.

Berbeda dengan mesin dan robot, manusia memiliki dua unsur yaitu emosi dan pikiran yang harus dijaga keteraturannya. Untuk dapat menawarkan komitmen terbesar dan keterampilan terbaik. Motivasi dan orientasi orang yang bekerja tidak selalu bergantung pada gaji dan materi, sehingga gaji yang tinggi mungkin tidak menarik jika pengelolaan SDM tidak ramah terhadap manusia. Ketika masyarakat merasa dihargai dalam suatu organisasi (kantor/perusahaan), mereka akan dengan senang hati memberikan integritas dan loyalitasnya, bahkan mungkin tanpa mempertimbangkan nominal gaji. Jadi, kompetensi manajer dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan lingkungan kerja yang menyenangkan memberikan dampak yang signifikan terhadap pencapaian produktivitas dan kualitas kerja atau hasil kerja karyawan. Artinya, persyaratan produktivitas yang tinggi harus dibarengi dengan perlakuan yang baik terhadap karyawan sebagai manusia.

Cara menjadi bahagia Impian mendapatkan pekerjaan ideal, atasan yang baik, gaji tinggi, suasana kantor yang menyenangkan adalah dambaan setiap orang. hak seorang karyawan Namun tentu saja tidak semua pekerja memiliki kondisi ideal seperti itu. Biasanya banyak dinamika yang mewarnai dunia kerja, seperti perlakuan yang tidak disukai, diskriminasi, gaji rendah, hukuman tinggi dan masih banyak praktik lainnya. Jika kita terlalu mengharapkan suasana sempurna di tempat kerja.

Kita akan terjebak dalam kekecewaan, karena nyatanya hanya Tuhanlah pemilik hak yang sebenarnya. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan adil adalah tanggung jawab manajemen perusahaan, namun para karyawan yang tidak bahagia karena pekerjaan tersebut atmosfer adalah. tidak menguntungkan itu hanya kesalahan mereka sendiri. Karena kebahagiaan tidak harus bergantung pada lingkungan dan faktor luar, melainkan sepenuhnya pada ciptaan diri sendiri.

Cara menjaga rasa bahagia di lingkungan kerja, berikut beberapa tipsnya:

1. Cintai profesimu dengan segenap jiwamu, temukan passion dan semangat kerja yang menggebu-gebu, agar kamu tidak pernah kehabisan tenaga untuk itu. Misalnya, alasan agar pekerjaan kita bermanfaat bagi banyak orang sudah cukup untuk menginspirasi kita untuk bersungguh-sungguh dalam berkarya. Kekuatan cinta terhadap profesi mengubah dinamika dunia kerja yang bisa merugikan pekerja, bukan merugikan kita. Kita bisa kebal terhadap rasa sakit karena cinta bisa menaklukkan segalanya.

2. Tanpa pengakuan tanpa pamrih. Sekalipun pekerjaan dan hasil kerja patut mendapat pujian atau pengakuan, namun menunggu terlalu lama untuk menerimanya tidak baik bagi kestabilan produktivitas kerja. Berusahalah untuk mempertahankan keberadaan dan kepuasan serta kepuasan batin Anda. Ambillah tugas kami, meskipun pengakuannya masih rendah.

3. Jangan mudah terpengaruh. Jadilah pribadi yang mandiri dan berpendirian teguh serta tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari luar. Lingkungan kerja terkadang kurang mendukung, persaingan bisa tidak sehat dan kita bisa mengabaikan segala sesuatu yang tidak menguntungkan. Karena kita cukup sibuk dengan tugas, tidak hanya untuk mencapai tujuan, tetapi juga membiasakan diri untuk melampauinya. Dengan begitu kita tidak punya waktu untuk menghadapi hambatan eksternal yang bertujuan menghambat kemajuan kita.

4. Patuh pada kebaikan tanpa syarat. Karena kalau kita hanya bisa berbuat baik pada orang yang baik pada kita, itu bukan hal yang luar biasa. Jangan lelah untuk berbuat baik, meski jawabannya tidak sesuai harapan. Bila atasan kita menolak hasil pekerjaan kita, periksalah kekurangannya. Jika ada teman yang mengabaikan pekerjaan kita, padahal dialah yang bertanggung jawab untuk memprosesnya lebih lanjut, tidak perlu ditanggapi dengan perlakuan serupa. Karena mengabaikan pekerjaan kita berarti dia gagal melakukannya, dan jika kita membalasnya, kualitas kita sama dengan dia. Lain kali, simpan karya teman dengan pernis yang lebih bagus. Ini adalah cara yang elegan untuk menjawab.

5. Harga diri sendiri. Tidak perlu mencari wajah, apalagi bermuka dua, untuk memperingatkan manajer. Perhatian manajer bukanlah sesuatu yang harus diperjuangkan hingga harga diri. Jalani saja tugasmu sebaik mungkin, gunakan keahlianmu semaksimal mungkin, berikan komitmen dan loyalitas pada institusi.

Sikap-sikap inilah yang bisa membuat kita menjadi orang yang menghargai diri sendiri. Hal lain yang kerap merendahkan harga diri karyawan. pengakuan cenderung menggoda gaji nominal, insentif dan imbalan. begitu pula tanpa berhak atas gaji yang tinggi sebelumnya. Sadar bahwa rezeki datangnya dari Tuhan, kantor tempat kita bekerja hanyalah salah satu kran penyalur rezeki. Lagipula, keberuntungan bisa datang dari mana saja, dari siapa saja, dan dengan alasan apa saja. Jangan pernah berkecil hati, meskipun gaji Anda tidak tinggi.

Sumber daya manusia yang andal dalam bekerja dan berkreasi diperlukan untuk menjaga rasa menjadi manusia yang berakal sehat. Bayangkan betapa memalukannya orang-orang yang tidak melakukan apa pun yang merendahkan kehidupan mereka. Cinta adalah memberi. Tunjukkan rasa cinta kepada masyarakat dan negara Anda dengan melakukan bagian Anda, sekecil apa pun.

Kerja produktif adalah upaya untuk meningkatkan kontribusi. Memberi daripada meminta membuat hati lebih bahagia karena merasa berguna dan berharga. Jika kita tidak bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat, setidaknya tetaplah menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Sumber daya manusia yang siap memberikan segalanya untuk mencapai tujuan bersama, individu yang berdedikasi untuk mencapai prestasi, baik diakui atau tidak. Jika semakin banyak sumber daya manusia yang handal dan mampu mengomunikasikan etos kerja yang sangat baik kepada orang lain di lingkungan kerja, kinerja perusahaan menjadi sehat berkat hal tersebut.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow